## McIlroy Lampaui Batas Emosi di Oakmont, Selamat dari ‘Cut’ dengan Sentuhan AjaibOakmont, Pennsylvania – Rory McIlroy menunjukkan sisi manusiawinya yang rentan sekaligus keajaiban seorang juara di U.
S.
Open kali ini.
Aksi destruktifnya pada lubang ke-17, di mana ia menghancurkan penanda tee dengan frustrasi, menjadi momen yang mencuri perhatian, namun justru birdie di lubang terakhir lah yang mengukuhkan posisinya, menyelamatkannya dari eliminasi dan memberinya kesempatan untuk bersaing di akhir pekan.
Setelah bermain di atas par di hari pertama, McIlroy tampak berjuang keras untuk menemukan ritmenya di lapangan yang dikenal ganas ini.
Tekanan untuk lolos ‘cut’ semakin terasa, dan emosi memuncak di lubang ke-17 par 4.
Setelah pukulan tee yang kurang memuaskan, frustrasi McIlroy meluap.
Ia menghantam penanda tee dengan stik golfnya, mematahkannya menjadi dua.
Sebuah adegan yang jarang kita lihat dari pegolf sekelas McIlroy.
“Itu adalah momen kekecewaan yang jujur,” komentar John Feinstein, analis golf terkemuka, “Kita semua pernah merasakan frustrasi di lapangan golf, tapi Rory membiarkannya menguasai dirinya.
Yang menarik adalah bagaimana ia meresponsnya.
“Dan responsnya memang luar biasa.
Alih-alih tenggelam dalam kekecewaan, McIlroy berhasil mengendalikan dirinya, dan entah bagaimana, menemukan fokusnya kembali.
Ia menyelesaikan lubang ke-17 dengan par, dan datang ke lubang terakhir dengan mengetahui bahwa birdie sangat penting untuk bertahan.
Di bawah tekanan yang luar biasa, McIlroy menunjukkan kelas dunianya.
Pukulan tee-nya sempurna, menempatkan bola di tengah fairway.
Pendekatan ke green dilakukan dengan presisi, meninggalkan birdie putt yang relatif singkat.
Dengan tenang dan percaya diri, McIlroy menenggelamkan putt tersebut, disambut sorak sorai penonton.
Ia berhasil lolos ‘cut’ dengan selisih satu pukulan.
“Itu adalah birdie yang sangat penting,” kata McIlroy dalam wawancara pasca-putaran.
“Saya tahu saya harus melakukannya untuk bertahan.
Saya senang saya bisa mengeksekusinya.
“Lolos ‘cut’ dengan cara dramatis ini tentu akan memberikan dorongan moral yang signifikan bagi McIlroy.
Walaupun terpaut jauh dari pemimpin klasemen, ia memiliki kesempatan untuk memanfaatkan momentum ini dan memperbaiki posisinya di akhir pekan.
Oakmont dikenal sebagai lapangan yang bisa menghukum kesalahan sekecil apapun, namun juga memberikan kesempatan bagi mereka yang berani dan mampu mengendalikan emosi mereka.
Apakah McIlroy bisa memanfaatkan kesempatan ini dan menantang gelar juara?
Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Namun satu hal yang pasti, drama di Oakmont telah menunjukkan sisi lain dari Rory McIlroy, seorang juara yang rentan namun juga penuh determinasi.
Kita akan menyaksikan dengan seksama bagaimana kisahnya berlanjut di akhir pekan ini.